Tuesday, March 29, 2011

Bayangkan diri anda sebagai penyedia

By Kenneth Copeland
 

Saat ini, iblis sedang berusaha dengan keras untuk membuat anda percaya bahwa anda adalah korban resesi. Selagi arus uang di perekonomian dunia semakin mengetat dan kebangkrutan meningkat, dia sedang anda untuk melihat diri anda sendiri tidak lebih dari seorang konsumen yang sedang merasakan akibatnya.

Akan tetapi jika Anda adalah anak Allah yang lahir baru, alkitab menggambarkan andadalam suatu gambaran yang sangat berbeda. Disitu dikatakan bahwa Anda dalah seorang pemenang dan bukan seorang korban. Di situ dikatakan karena Tuhan adalah gembalamu, kamu tidak akan kekurangan. Menurut Alkitab, Anda ada dibumi ini untuk menjadi lebih dari seorang konsumen yang sedang merasakan akibatnya. Anda disini untuk menjadi seorang penyedia.
Benar – seorang penyedia!

Sebagai keturunan Abraham ( Galatia 2 : 290, Anda adalah wakil tuhan dibumi ini. Anda DIBERKATI dengan kuasa ilahi bukan hanya untuk selamat dari resesi ( atau depresi atau kekacauana financial dalam bentuk apapun), tetapi untuk menghentikan semuanya itu. Anda adalah agen dari Tuhan yang dikirim untuk membawa kemakmuran kemanapun anda pergi.
Bukan lagi sebagai anggota tidak berdaya dari umat manusia yang telah jatuh, sebagai orang percaya Anda telah diciptakan kembali di dalam gambaran Tuhan. Anda adalah anggota dari Gereja Tuhan Yesus Kristus; dan Gereja – bukan pemerintah atau system perbankan – yang harusnya menjadi jawaban dari kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi oleh dunia.
Itulah rancangan Tuhan sejak awalnya. Sejak Taman eden, Dia telah MEMBERKATI umatNya dan menugaskan mereka untuk menjadi penyokong bumi ini. Ketika Dia MEMBERKATI Adam dan Hawa, Dia menyuruh mereka memenuhi seluruh planet ini dengan kebaikan dari Eden. Ketika dia memberkati Abraham dan keturunannya, dia melakukan agar melelui mereka “ semua kaum di muka bumi “ akan mendapat berkat ( Kejadian 12 : 3). Sekarang setelah gereja ini telah mewarisi BERKAT itu,

Tuhan bermaksud untuk menjalankan rencana itumelalui kita. Dia bermaksud agar kita menjadi sumber dari BERKATNya bagi semua orang bukan hanya secara rohani, tetapi juga secara financial.
Memang benar, Gereja secara keseluruhan belum juga bekerja sama yang baik denganNya. Untuk waktu yang lama, kita membiarkan iblis menjual kebohongan bahwa orang-orang Kristen seharusnya memang miskin. Akan tetapi hari-hari itu sudah hilang selamanya.
FirmaNya sudah tersebar : Melalui BERKAT Abraham yang adalah milik kita di dalam Kristus Yesus, Tuhan telah menjadikan umatNya kaya!
Saya menemukan itu lebih dari 40 tahun yang lalu dan mulai mengkhotbahnya ke semua orang yang mau mendengar. Pertama-tamanya, kebanyakan orang-orang menyangka saya itu orang gila atau penyebar kebohongan. Mungkin bagi mereka adalah suatu hal yang janggal bahwa ketika saya sedang berkhotbah tentang kemakmuran, saya sedang mengenakan setelan jas yang telah dijahit sekian kalinya hingga akhirnya jas sayasaya memiliki sebuah kantong besar di bagian belakangnya. Namun hal itu tidak janggal bagi saya. Tidak peduli bagaimanapun tampak luar saya, DIDALAM DIRI SAYA KAYA, dan saya sudah tahu itu jauh sebelum mulai terlihat di luarnya.

Dan benar saja, hal itu terjadi. Selagi Glori dan saya memberikan perpuluhan dan memberi persembahan dari keuangan kami yang terbatas, seraya percaya bahwa Tuhan mampu melipatgandakan semuanya itu kembali kepada kami agar kami dapat memberi yang lebih, kondisi keuangan kami mulai berubah. Hutang –hutang terbayarkan. Pendapatan bertambah. Akhirnya, kami tidak lagi terlihat seperti bagian dari masalah, sebaliknya kami terlihat seperti bagian dari solusinya sehingga suatu hari bank yang menelpon kami untuk meminjam uang kami.
Itulah yang diinginkan Tuhan bagi kita.

Fokus pada Firman, bukan rekening bank anda
“ Tapi Pak Copeland, saya tidak seperti anda!” Anda mungkin berkata, “ Saya tidak dipanggil untuk menjadi penyedia.”tentu saja Anda juga dipanggil.
Jika Anda telah memberikan hidup andabagi Yesus, Anda adalah keturunan Abraham sama seperti saya. Anda juga adalah ahli warisnya sama seperti semua anak perjanjian Tuhan yang pernaj berjala di bumi. Bahkan , Anda juga adalah keturunan Abraham sama seperti Ishak. Anda memiliki BERKAT yang sama, dan BERKAT itu akan mengerjakan hal yang samabagi Anda sama sepertipada Ishak.
Ketika kelaparan datang ketanaha tempat Ishak tinggal, dia tidak berputar-putar dan mengeluh mengenai ekonomi yang buruk. Dia mematuhi Tuhan, menaruh iman dalam BERKAT itu dan menjadi makmur ditengah-tengah kelaparan. Dia menanam benih dan menggali sumur-sumur yang akhirnya membawa hasil bukan hanya untuk rumah tangganya sendiri akan tetapi untuk seluruh daerah tempat tinggalnya. “ Yah itu perjanjian lama!”
Jika hal itu mengganggu anda, maka pergilah ke pejanjian baru dan lihatlah Yesus . Dia beroperasi dengan cara yang sama. Dia selalu menjadi penyedia bagi orang-orangNya. Dia pemberi yang paling luarbiasa yang pernah dilihat orang.

Buang ide agamawi bahwa Yesus hidup di dalam kemiskinan ketika Dia ada di bumi ini. Satu- satunyawaktu ketika Dia miskin adalah ketika Dia naik ke kayu salib dan menyerahkan semua yang Dia miliki untuk kita. Sebelum itu, Dia adalah orang yang benar-benar kaya. Dia memiliki begitu banyak uang yang mengalir melalui pelayananNya, hingga Dia memerlukan seorang bendahara, orang- orang miskin tidak membutuhkan bendahara.
Yesus memiliki persediaanyang begitu besarnya dan reputasi sebagai pemberi kepada orang-orang miskin yang begitu luar biasanya sehingga ketika Yudas meninggalkan perjamuan terakhir untuk mengkhianatiNya, para murid yang lain menduga bahwa Yesus menyuruhnya pergi untuk membantu orang yang kesulitan keuangan. Dapatkah Anda membayangkan hal itu?. Kebanyakan di gereja ketika seseorang bangun dan pergi, kita berpikir bahwa mereka pergi ke WC.

Akan tetapi hal itu akan berubah. Di hari-hari terakhir ini, selagi kita bertumbuh kedalam gambaran Yesus yang ada di dalam kita, kita akan sampai kepada titik dimana kita akan meminta ijin untuk pergi dari gereja atau makan malam bukan karena panggilan alam, tetapi karena panggilan Roh Allah. Dia mengatakan kepada kita, “ pergilah berilah uang kepada orang itu saat ini juga! Pergi cukupilah kebutuhannya! Pergi dan jadilah AGEN PENYEDIAKU!
Semua orang Kristen sejati di planet ini ingin menjadi pemberi semacam itu. Akan tetapi kebanyakan tidak dapat membayangkan bagaimana mereka mampu untuk melakukannya karena bukannya FOKUS PADA FIRMAN TUHAN, mereka terus melihat rekening bank mereka. Mereka menambahkan angka-angkanya dan berpikir, keuangan saya pas-pasan hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya bagaimana saya dapat memenuhi kebutuhan orang lain.
Itulah sikap yang dimiliki oleh murid-murid Yesus ketika Yesus menyuruh mereka untuk memberi makan orang-orang banyak yang mengikuti mereka. Mereka berkata, “ Tuhan, ada pada kami hanyalah beberapa roti dan ikan. Ini tidak cukup untuk memberi makan 12 anggota kita, apalagi 20.000 orang yang lain.” Ingat bagaimana jawaban Yesus? Dia tidak setuju dengan mereka. Dia tidak berkata, “ oh yah! Apa yang Aku pikirkan? Kalian tidak punya banyak makanan yah?”
Tidak , Dia menunjuk pada persediaan mereka yang kelihatannya sedikit dan berkata, “ bawalah ke mari kepada Ku.” Lalu disuruhNya orang banyak duduk di rumput. Dan setelah diambilNya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikan kepada murid-muridNya, lalu murid-muridNya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti sisa, dua belas bakul penuh( Matius 14 : 18-20).

Selama berabad-abad, orang-orang Kristen telah menyalahartikan bagian terbesar dari mujizat itu, dengan beranggapan bahwa roti dan ikannya berlipat ganda di tangan Yesus. Akan tetapi jika Anda memperhatikan injil dengan baik, anda dapat melihat bahwa bukan itu yang terjadi. Tidak mungkin Yesus memberikan ke 12 muridNya makanan yang cukup untuk dapat memberi makan 20.000 orang, hal itu akan membutuhkan waktu seharian.

Yang dilakukan oleh Yesus adalah MEMULAI PROSES MULTIPLIKASI. Kemudian Dia memberikan makanan itu ke tangan murid-muridNya dan dari tangan murid-muridNya hal itu terus berlipat ganda. Orang – orang yang ada sudah mulai membentuk barisan-barisan, jadi para murid mendistribusikan makanan yang ada dengan memberikan sebagian kepada orang yang berdiri di akhir dari setiap baris. Orang itu kemudian mengambil sebagian untuk dirinya dan sisanya diteruskan ke orang yang berdiri di sebelahnya.
AMBIL SEBAGIAN DAN MENERUSKAN KE ORANG LAIN. Selagi orang-orang melakukan hal tersebut, makanannya bertambah di tangan mereka. BERKAT itu MELIPATGANDAKANNYA sehingga akhirnya semua orang mendapatkan lebih dari cukup. Dapatkah anda melihatnya? Itulah rencana Tuhan bagi gereja! Itulah mengapa Yesus datang ke bumi! Dia datang untuk memberikan URAPAN MULTIPLIKASI kembali ketangan kita.
Dia datang untuk memulihkan BERKAT Abraham kepada kita bukan hanya agar kebutuhan kita tercukupi akan tetapi juga agar, melalui kuasa dari BERKAT ITU, kita dapat MEMENUHI KEBUTUHAN SEMUA ORANG DISEKELILING KITA sampai akhirnya ada bakul-bakul sisa yang penuh.

Cari pandangan yang baru
“ Pak Copeland, keuangan saya sekarang begitu ketat, saya tidak bisa melihat cara untuk dapat melakukan.” Itulah masalahnya. Anda tidak dapat melihatnya… jadi anda tidak dapat melakukannya.
Tetapi Firman dapat melakukannya. Firman memiliki kuasa untuk membantu anda melihat hal-hal didalam pandanagan yang berbeda.
Jika anda membuka alkitab anda dan mencari tahu apa yang dikatakannya mengenai keuangan anda; jika anda merenungkan janji –janji Tuhan, memilih untuk mempercayainya dan berkata, “ itu benar. Aku setuju dengan itu,” anda dapat mulai melihat diri anda seperti cara Tuhan anda. Anda dapat membayangkan diri anda sebagai seorang penyedia seperti yang diciptakan Tuhan.
Saya tidak akan berbohong kepada anda. Hal itu tidak akan terjadi dalam satu hari. Melatih diri anda kembali untuk berpikir sesuai dengan Firman Tuhan, dan bukan seperti pola piker sebagaimana anda dibesarkan atau apa yang telah ada di sekeliling anda sepanjang hidup anda, membutuhkan waktu. Anda harus memalingkan muka dari berita-berita yang ada untuk sementara waktu selama anda melakukannya.

Terutama dalam keadaan ekonomi sekarang ini, laporan berita-berita sekular hanya akan membentuk kembali pola pikir anda yang lama. Mereka hanya dapat memberitakan kepada anda tentang apa yang TELAH terjadi. Mereka tidak dapat memberitakan kepada anda apa yang AKAN terjadi. Segala proyeksi yang mereka sajikan semuanya bukan berasal dari Tuhan.
Berhenti melihat gambaran yang dibentuk oleh dunia ini bahwa anda adalah korban dari resesi, dan mulailah melihat profil yang Tuhan telah gambarkan bagi anda di dalam firmanNya.
Renungkan Mazmur 112 untuk beberapa waktu dan dapatkanlah laporan berita yang akurat. Lihatlah dengan seksama bagaimana Tuhan melihat anda, sebagai orang percaya. Setujulah dengan profil yang telah disediakanNya bagi anda yang berkata: “ Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintahNya. Anak cucunya akan perkasa dibumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya”(ayat1-3).

Perhatikanlah, ayat-ayat itu sama sekali tidak mengatakan apa-apa mengenai keturunan orang percaya yang harus berjuang keras untuk dapat hidup.
Ayat-ayat itu tidak menggambarkan umat Tuhan sebagai orang lemah, baik secara ekonomi atau dalam hal-hal yang lain. Ayat-ayat itu tidak menggambarkan orang yang DIBERKATI sebagai orang yang luntang-lantung di jalanan karena rumah mereka disita bank. Ayat-ayat ini mengatakan bahwa orang tersebut memiliki rumah dan harta kekayaan ada didalamnya. Ayat-ayat itu mengatakan bahwa anak cucu Tuhan perkasa dibumi.
Itulah yang seharusnya kita perkatakan juga! Kita seharus tidak berbicara mengenai bagaimana susahnya keadaan kita. Kita seharusnya mengakui, “ Aku adalah anak cucu orang benar dan aku perkasa di bumi! Harta dan kekayaan ada didalam rumahku!”

Lebih Pintar dari “Para Ahli”
Jika anda perlu kepastian bahwa Tuhan bisa membuat umatNya kaya, bahkan ketika ekonomi dunia porak poranda, bacalah beberapa ayat berikut ini menjelaskan keapad kita bahwa BERKAT ITU tetap bekerja walaupun dalam kondisi keuangan seburuk apapun.
Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang
yang adil. Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman,
yang melakukan urusannya dengan sewajarnya. Sebab ia takkan goyah untuk
selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut
kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Hatinya
teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya. (ayat 4-8)
Jelas sekali ayat-ayat tersebut ditulis untuk keadaan yang gelap seperti saat ini. Ayat –ayat tersebut ditulis untuk waktu ketika hal-hal yang jahat dan kabar buruk terjadi setiap harinya. Itulah yang saat ini sedang terjadi secara financial. Orang –orang ini mengalami kesulitan akibat kegiatan meminjam uang, dan sekarang mereka berusaha memperbaikinya dengan cara meminjam uang lagi. Itu adalah definisi dari kegilaan: UNTUK TETAP MELAKUKAN HAL SAMA DAN MENGHARAPKAN HASIL YANG BERBEDA. Hal itu tidak akan berhasil. Hal itu tidak dapat berhasil!
“ Tetapi Pak Copeland, menurut anda apa yang harus mereka lakukan?
Menurut saya mereka harus mengambil alkitab. Alkitab ini memiliki semua jawabannya. Alkitab ditulis oleh orang-orang kaya yang pernah ada di dunia ini dan di situ dikatakan bagaimana mereka mendapatkan kekayaan tersebut. Semua orang memilih untuk MENGABAIKANNYA, terutama ketika mereka ada di dalam kesulitan keuangan adalah orang yang bodoh; akan tetapi itulah yang sedang dilakukan oleh “ para ahli ekonomi dunia” dunia ini.
Tuhan memiliki orang-orang diseluruh penjuru bumi yang lebih pintar dari ahli-ahli tersebut.
Salah satunya adalah orang yang saya kenal hanya sebagai Diakon Lewis. Saya bertemu dengannya di pegunungan Jamaika bertahun-tahun yang lalu ketika sedang berkotbah disana. Seingat saya, dia menempuh perjalanan yang jauh dari kota Kingston untuk mengikuti kebaktian tersebut.

Setelah kebaktian saya berbicara dengannya. Saya perhatikan bahwa dia tidak pernah absent dalam setiap kebaktian yang ada dan saya menjadi penasaran. “Apakah anda datang ke daerah pegunungan ini hanya untuk mengikuti kebaktian-kebaktian ini?” Tanya saya.
“Ya,” jawabnya. Saya berhenti dari pekerjaan saya agar saya dapat mengikutinya.”
“ Anda berhenti dari pekerjaan anda?” saya mengenal orang-orang yang memiliki komitmen yang kuat untuk datang ke gereja sebelumnya, tetapi ia mengalahkan mereka semua.
Yah, saya harus berhenti.tetapi tidak apa-apa” katanya. Saya dapat mengambil apa yang saya pelajari dari kamu mengenai firman Tuhan dan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik.”
Orang –orang yang tidak tahu apa-apa mengenai BERKAT ITU akan berpikir bahwa apa yang dilakukan oleh Diakon Lewis dalah perbuatan yang bodoh. Para ahli keuangan babilonia akan menasihatinya untuk tidak melakukannya, apalagi di tempat seperti Jamaika dimana orang-orang susah menemukan pekerjaan yang baik. Mereka akan berkata, “ Lupakanlah tentang kelas alkitabnya. Kamu harus mendapatkan nafkah!”
Akan tetapi Firman mengatakan hal yang lain. Disitu dikatakan BERKAT DARI TUHAN YANG MENJADIKAN KAYA dan orang yang suka akan FirmanNya akan melakukan urusannya dengan sewajarnya (bijaksana). Dia akan berakhir didalam terang ketika orang-orang lain tersandung di dalam kegelapan.

Akhirnya benar juga, itulah yang dilakukan oleh Diakon Lewis. Dia pulang kerumahnya dan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Dia menulis surat kepada saya dan menceritakan segalanya, saya sama sekali tidak terkejut.
Semakin Gelap Dunia, semakin Terang BERKAT ITU
Semakin system dunia ini menjadi gelap, semakin terang system BERKAT akan becahya. Semakin besar masalah yang dimiliki oleh system babilonia, semakin jelas akan terlihat bahwa umat Tuhan ORANG-ORANG –hanya orang-orang YANG MEMILIKI SOLUSINYA. Ketika orang-orang lain menangis menangis meraung-raung dan mencari orang lain untuk membantu mereka keluar, kitalah yang akan datang dan membawa kabar baik dan emgulurkan tangan untuk membantu.

Tidak peduli seberapa besar saldo bank anda saat ini, jika anda berani untuk percaya profil yang digambarkan Tuhan, ANDA SEBAGAI SEORANG PENYEDIA yang makmur, kan datang waktu ketika orang-orang disekeliling anda akan mengatakan hal yang sama tentang anda seperti yang dikatakan Tuhan di dalam Mazmur 112:9, “ Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.”

Jika anda meneguhkan Mazmur 112 didalam imajinasi anda dan melihat diri anda berdasarkanya, ketika orang-orang lain mengurangi persembahan mereka karena situasi ekonomi, anda memberi akan memberi persembahan yang lebih dari sebelum-sebelumnya. Selagi dunia ini berpegang erat-erat pada setiap rupiah yang mereka dapatkan, anda akan membagi-bagi. Anda akan meninggalkan makan malam anda untuk pergi memenuhi kebutuhan orang lain. Iblis, tentu saja, akan membencinya. “Orang fasik melihatnya, lalu sakit ahti, ia menggertakkan giginya, lalu hancur; keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan” ( ayat 10). Lalu kenapa? Apapun yang dia lakukan untuk menghentikan anda akan bergulir dari atas anda seperti air diatas bulu bebek.

Tidak peduli apa yang dilakukan, anda dan semua anggota kelompok yang DiBERKATI ini akan terus berlipat ganda dan menjadi penyedia dengan cara-cara yang semakin dashyat. Kita akan terus menjadi kaya dan kayak arena, sebagai keturunan Abraham, bukanlah ekonominya, bukanlah pekerjaan kita, bukanlah kerja keras kita yang menjadikan kita kaya; akan tetapi ” BERKAT TUHANLAH YANG MENJADIKAN KAYA, dan kesedihan tidak akan ditambahkan atas “ ( Amsal 10:22 King James Version).
Sekarang lebih dari sebelumnya, kita sebagai agen Tuhan di bumi, perlu untuk mempercayainya. Demi rencana Tuhan dan demi dunia yang sangat membutuhkan BERKAT ITU yang ada didalam kita, KITA HARUS MELIHAT DIRI KITA SEPERTI CARA TUHAN MELIHAT. Kita harus bersikap seperti 2 Korintus 8:9 adalah benar : “ Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.”
Yesus menjadi miskin seperti kita dulu, hanya untuk satu : untuk menjadikan kita kaya seperti Dia, bukan agar kita dapat menjadi konsumen yang sempurna, tetapi agar kita, “ supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan ” ( 2 Korintus 9 :8). Dia melakukannya agar kita menjadi penyedia terhebat yang pernah dilihat oleh dunia ini.


Blessed To Bless...

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Holy Spirit