Tingkatan
– tingkatan Kekristenan
Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu. Karena
setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan
setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Matius
7:7-8
Dalam khotbah hamba Nya Bp. Daniel Tjipto di Fire Community
Celebration, menyampaikan tingkatan-tingkatan kekristenan. Dan biarlah dengan tulisan ini setiap kita
mengerti ada diposisi yang mana dalam kekristenan kita, yaitu:
1.
Minta dengan terus menerus
alkitab mengatakan, “Mintalah.” Merupakan tingkatan yang pertama. Tingkatan ini
digambarkan seperti seorang bayi; tidak berbuat apa-apa tetapi hanya meminta
dan menangis jikalau membutuhkan sesuatu. Dalam tingkatan ini marah apabila
tidak diberi seperti yang dia minta. Sehingga jika ada tantangan tetaplah
setia; kalau tidak ada fasilitas yang tersedia, lakukanlah dengan gelora cinta
yang menyala – nyala karena semuanya itu akan membawa setiap kita mengalami hal-hal yang dasyat dan bagi TUHAN ini akan
menjadi poin yang bagus, perlu
diingat bahawa dalam hal ini belajarlah
untuk mengambil setiap kesempatan karena TUHAN menjanjikan percepatan yang mau
dan bersedia
2.
Mencari
Alkitab berkata “ Carilah.” Tingkatan kedua ini mulai memliki sebuah kerinduan
untuk menikmati siapa TUHAN sesungguhnya. Bahkan kehausannyaa tidak bisa
ditunda-tunda. Benar-benar kehausan yang mendalam untuk berjumpa dengan Sang
Raja, dalam hal ini kita harus membaca Firman TUHAN dengan lebih banyak dan
meminta kemampuan dari TUHAN untuk
menikmati dan mengalami dari Firman TUHAN yang dibaca. Fokusnya mulai keluar
dan menjadi berkat. Ditingkatan ini mulai mengalami diberkati untuk memberkati.
Disinilah karakter yang kuat mulai diproses karena hal ini menjadi landasan
bagi kelimpahan.
3.
Mengetok
Firman TUHAN mengatakan “ Ketoklah.” Ini
merupakan tingkatan ketiga adalah setiap kita sudah ada ditujuan yang tepat.
Gambarannya seperti setiap kita berani akan mengetok rumah seseorang apabila
kita dengan pasti dan tepat bahwa itu rumah yang tepat. Setelah pintu dibukakan
maka ada konsekuensi yaitu membayar setiap harga yang ditetapkan oleh TUHAN
untuk kita bayar. Masing-masing akan berbeda membayar harganya. Inilah tindakan
Hineni yaitu melakukan apa pun yang TUHAN perintahkan dan membayar apapun
seperti yang TUHAN mau dengan gelora cinta. Tujuan nya sangatlah jelas yaitu
untuk menyenangkan Raja di atas segala Raja
4.
Melompati tembok (Mazmur 18 : 30)
Merupakan tingkatan terakhir bagi orang
percaya yaitu melompati tembok. Mulai dari tembok kemustahilan, tembok cara
berpikir dan kebenaran diri sendiri, tembok adat istiadat, tembok kegagalan,
tembok ketakutan, dan tembok kesulitan, tembok kemalasan, tembok agamawi, dan
tembok-tembok yang lain. Dalam tingkatan ini nyawa tidaklah menjadi soal.
Seperti firmannya mengatakan, “ karena bagiku hidup adalah kristus dan mati
adalah keuntungan.” Yang dibutuhkan disini adalah keteguhan hati dan iman yang
kuat.
oleh sebab itu mari kita cek hati dan diri setiap kita masing-masing; ada
dalam tingkatan mana yang sebenarnya
kekristenan kita, .??? (disarikan dari khotbah Bp, Daniel cipto, 17 april 2011)
Blessed To Bless...