Sunday, April 10, 2011

Gerbang Emas Israel


Hari Minggu pagi pada suatu kebaktian gereja. Ini adalah pertama kalinya Emi, Abigail, Novan dan saya pergi bersama-sama ke satu kebaktian hari Minggu yang sama. Biasanya masing-masing kami pergi ke gereja-gereja yang berbeda menurut pilihan kami sendiri. Namun kali ini kami memutuskan untuk pergi bersama untuk suatu perubahan.

Suatu khotbah yang luar biasa mengenai nubuatan bagi Indonesia dilepaskan. Hampir semua yang pengkhotbah itu katakan kepada kami bukanlah sesuatu yang baru bagi kelompok kami. Kami telah mendengarnya sebelumnya. Namun apa yang tidak kami ketahui adalah semua fakta historis dan alkitabiah yang akan membuktikan kebenaran dalam nubuatan mengenai Indonesia yang telah kami dengar dari orang-orang yang berbeda.

Pengkhotbah itu berbicara mengenai ke-12 gerbang di Yerusalem yang telah dibangun selama dan sesudah zaman Nehemia. Ke-12 gerbang itu awalnya diberi nama menurut ke-12 suku Israel, ke-12 putra Yakub. Namun sepanjang ratusan tahun, ke-12 gerbang juga dikenal dengan nama-nama yang berbeda sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar roda 12 gerbang di bawah.

"Inilah pintu-pintu keluar kota itu:
di sisi sebelah utara, .., terdapat tiga pintu gerbang [pada setiap sisi]: Ruben, Yehuda dan Lewi
-- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
di sisi sebelah timur .. : Yusuf, Benyamin dan Dan.
Di sisi sebelah selatan .. : Simeon, Isakhar dan Zebulon.
Di sisi sebelah barat.. : Gad, Asyer dan Naftali.” Yehezkiel 48:30-34

Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Wahyu 21:12-13



Nama-nama dari gerbang-gerbang itu telah berubah selama ratusan tahun:

Gambar: Roda 12 gerbang Yerusalem

Pengkhotbah itu memproyeksikan suatu peta dunia dari laptopnya ke layar putih. Ada 6 garis yang saling bersilangan di satu titik di dunia … satu kota di Timur Tengah. Yerusalem.

Ada 12 gerbang di Yerusalem dan setiap gerbang menghadap satu bidang area dalam dunia – area-area yang dibatasi dengan keenam garis di bawah ini


Indonesia terletak di wilayah yang menghadap Gerbang Emas Yerusalem. Ada tiga gerbang di tembok timur: Gerbang Singa, Gerbang Emas dan Gerbang Betania. Gerbang utama di tembok ini adalah Gerbang Emas yang berhadapan dengan Indonesia.

Gerbang Emas adalah gerbang yang dilalui oleh Yesus ketika memasuki Yerusalem terakhir kali sebelum penyaliban-Nya. Dalam malam yang sama ketika Dia ditawan, Yesus pergi ke Getsemani di Bukit Zaitun, untuk berdoa. Tiga dari murid-murid-Nya pergi bersama Dia. Sementara Yesus sedang berdoa, murid-murid-Nya tertidur.
Pada satu saat di malam itu, segerombolan orang yang dipimpin oleh Yudas datang menawan Yesus. Dan melalui Gerbang Emas yang ini juga, Yesus dibawa kembali ke Yerusalem ke Imam Besar yang kemudian mengirim-Nya ke Gubernur agar Dia dieksekusi.

Dalam Yehezkiel 44, Allah Israel menubuatkan bahwa Gerbang Emas yang baru saja dibangun oleh Nehemia dan Yehezkiel akan ditutup selama-lamanya dan hanya satu Raja yang akan melewati gerbang itu untuk duduk di atas tahta di Yerusalem dan menguasai dunia dari sana.
Umat Yahudi dan Kristen mempercayai nubuatan bahwa Mesias akan melewati gerbang yang ini juga. Bagi kaum Yahudi, itu akan menjadi kedatangan pertama dari Mesias yang selama ini dirindukan sedangkan bagi kaum Kristen, itu adalah kedatangan kedua. Namun kedua kelompok ini yang mengasihi Allah Israel yang sama, kelihatannya sedang menantikan kedatangan orang yang sama. Mesias Yahudi.

“Lalu TUHAN berfirman kepadaku: "Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, jangan dibuka dan jangan seorang pun masuk dari situ;… Hanya raja itu, oleh karena ia raja boleh duduk di sana makan santapan di hadapan TUHAN. Raja itu akan masuk melalui balai gerbang dan akan keluar dari situ." (Yehezkiel 44:2-3) 

Pada tahun 636 M orang-orang Arab datang ke Yerusalem dan menguasai tanah itu sampai 1099 M. Mereka sangat menyadari akan nubuatan mengenai kedatangan Mesias Yahudi melalui Gerbang Emas. Dalam ketakutan dan keputus-asaan, mencoba untuk mencegah Mesias yang dinubuatkan itu untuk datang melalui gerbang ini, orang-orang Arab menyegel secara permanen jalan masuk itu dengan batu-batu dan semen. Ketakutan mereka menggenapkan nubuatan Tuhan: bahwa gerbang itu akan ditutup selama-lamanya.
Selama bertahun-tahun orang-orang Arab telah dengan sengaja menguburkan jenazah-jenazah di depan Gerbang Timur ini. Alasan mereka dibangun di atas suatu kesalahpahaman yang malang. Mereka percaya bahwa Mesias Yahudi akan menahan diri dari memasuki Yerusalem melalui rute ini karena mereka percaya bahwa Dia akan terikat oleh hukum-hukum Perjanjian Lama yang tidak memperbolehkan Dia (dan semua bangsa Yahudi) bersentuhan dengan mayat.
Foto di bawah ini menunjukkan Gerbang Emas yang diambil dari Bukit Zaitun.

Dalam foto ini, anda bisa melihat gerbang yang ditutup itu dan pekuburan di depan gerbang itu. Orang-orang Arab memilih bagian tanah ini untuk menguburkan jenazah-jenazah mereka dengan berharap bahwa sisa-sisa mayat itu akan menjadi terlalu najis bagi Mesias Yahudi itu untuk dilewati.

Gbr: Jalan masuk Gerbang Emas yang ditutup dan area pekuburan di depannya untuk mencegah Mesias Yahudi memasuki Yerusalem.

Ketika saya mendengarkan pengkhotbah  itu, saya teringat nubuatan Emi pada bulan April 2007.
Aku akan membawa engkau ke Israel dan engkau akan menyentuh Gerbang Emas itu walaupun orang boleh mengatakan bahwa itu mustahil. (Untuk membaca keseluruhan nubuatan ini, anda harus menjadi pembaca yang terundang dari blog saya, www.Adonai-Tzvaot.com)

Kedatangan kedua Mesias akan melewati gerbang ini. Menurut Matius 24, itu akan merupakan suatu perjalanan kedatangan dari suatu tempat yang jauh di timur. Bukanlah suatu kebetulan bahwa Gerbang Emas menghadap ke timur darimana Mesias harus datang pada kedatangan-Nya yang kedua.

Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Matius 24:27 

Begitu banyak nubuatan mengenai Indonesia, negeri yang terletak di bawah langit bagian timur, di selatan garis Ekuator, telah terdengar dari hamba Tuhan yang tua dan terkenal Morris Cerrulo sampai hamba-hamba Tuhan yang muda seperti Rick Joyner, Benny Hinn, Theresia Age, Petrus Agung dan Emi Nalenan. Dikatakan bahwa api Roh Kudus yang membakar dari Adonai Tzeva’ot akan datang melalui ‘Api dari Negeri Selatan’, dan seperti suatu gelombang tsunami, api itu akan dibawa oleh orang-orang yang dari negeri di arah selatan ini ke negeri di utara sesuai kereta-kereta besi yang telah diberikan kepada setiap orang.

Nubuatan yang lain mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi negeri terbesar di Asia Tenggara dengan pemercaya Allah Israel terbanyak. Ini adalah bukti yang lain bahwa negeri inilah yang akan memulai gelombang pertobatan kembali ke negeri-negeri utara terus kembali ke Israel, terus kembali ke Yerusalem, melewati Gerbang Timur. Melalui negeri inilah Mesias akan datang kedua kalinya!

Keempat kami tertegun. Kami telah mendengar semua ini sebelumnya. Namun mendengar ini sekali lagi dari suatu gereja yang sama sekali berbeda dengan yang biasanya kami kunjungi adalah benar-benar suatu peneguhan yang membuat hati kami meluap-luap bahwa memang benar apa yang telah kami percayai. Perbedaannya adalah tidak seorang pun dari kami telah memahami nubuatan ini dalam suatu pengertian secara lengkap sebagaimana yang telah dinyatakan oleh pengkhotbah ini.

Pengkhotbah itu tidak berhenti di situ. Ia menunjukkan kepada kami satu pewahyuan mengenai rencana Tuhan menggunakan Indonesia. Itu diambil dari Yesaya 46:11.

[Aku] yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya. 

Inilah lambang negara dari negara-negara di Asia tenggara, kunjungilah http://bisean.blogspot.com/2007/06/blog-spot.html. Di belahan timur, salah satu dari kedua negeri dengan seekor ‘burung buas’ sebagai lambang negara mereka adalah Thailand. Namun jika anda mengamati lambang negara ini, ‘burung buas’ itu bukanlah benar-benar seekor ‘burung’. Ia mempunyai sayap dan kaki seekor burung namun tubuh seorang manusia. Negeri lainnya, adalah negeri satu-satunya dengan benar-benar seekor ‘burung buas’ ... Itulah Indonesia – lambang negaranya adalah seekor burung rajawali emas [garuda].

Gbr: Burung buas dari suatu negeri yang jauh di timur, 
yang dipanggil oleh Allah

Sangat mengagumkan untuk melihat bahwa lama sebelum negeri ini terbentuk, ribuan tahun yang lalu, Allah telah membuat suatu rencana... dimana sahabat sebangsa saya dan saya menerima kehormatan untuk menjadi bagian darinya.

Barukh Hasheem Adonai! (Blessed is the name of the Lord!)



Bangsa Indonesia: Inilah Panggilanmu!


Banyak hal yang saya pahami dari khotbah mengenai Gerbang Emas itu, yang membuat pengertian yang sempurna dan berkaitan secara indahnya dengan segala sesuatu yang telah saya terima dan pelajari sebelumnya.

Gelombang pertobatan dan kebangunan rohani oleh Roh Kudus akan dimulai di sini di negeri ‘burung buas’ – negeri di bawah langit belahan timur, di selatan Khatulistiwa. Segala sesuatu menjadi berarti sepenuhnya sekarang. Inilah alasannya mengapa Indonesia harus menjadi negeri terbesar di Asia Tenggara yang percaya kepada Allah Israel. Sebagaimana Allah telah menubuatkan mengenai kebangunan rohani Indonesia...

Sudah jatuh, sudah jatuh Babel!
 
Dalam setahun [dan tidak akan lebih satu hari pun] lagi … maka segala kemuliaan Kedar akan habis! (Yesaya 21 – Complete Jewish Bible) 

Segera setelah Tuhan mencurahkan Roh Kudus ke atas Indonesia, seperti menjatuhkan sebuah batu ke air, gelombang itu akan mulai bergerak dari Indonesia ke negara-negara tetangga termasuk negara-negara di utara dan di daerah bagian selatan. Orang-orang dari Indonesia akan membawa gelombang ini sesuai dengan kuda-kuda dan kereta-kereta yang telah diberikan kepada mereka.

Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan; dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi bumi. Kemudian berteriaklah ia kepadaku: "Lihat, mereka yang keluar ke Tanah Utara itu akan menenteramkan roh-Ku di Tanah Utara." (Zakharia 6)

Jika anda tidak ada di sana ketika Tuhan memberikan kami kuda-kuda dan kereta-kereta, jangan kecewa. Saya percaya Dia tidak dapat dibatasi hanya sampai pada pertemuan di tempat Jimmy. Apa yang terjadi di pertemuan tempat Jimmy hanyalah suatu simbol mengenai apa yang sedang terjadi di seluruh dunia. Kami bukan satu-satunya pasukan Gideon. Kami bukan satu-satunya pasukan laskar yang Tuhan ingin pakai.

Anda adalah salah seorang dari antara kami dan saya percaya bahwa anda bahkan sudah diperlengkapi oleh Tuhan sendiri. Barangkali sebelum kami, persis seperti apa yang terjadi pada saudari saya ketika ia menerima pelajaran mengenai belas kasihan, sementara semua orang lain menerimanya nanti sesudah dia.

Kami telah menerima perkataan yang dikonfirmasikan oleh pengkhotbah itu pada hari itu: bahwa gelombang itu akan dimulai di sini dan akan bergulung ke negeri utara, Cina. Gelombang itu akan terus bergerak ke Barat, melewati India, Pakistan, Kazakhstan, Iran, Irak dan kemudian kembali ke Yerusalem melalui Gerbang Emas.

Suatu bel berdering di kepala saya.
Sesudah bernubuat mengenai Cina, bukankah Tuhan berkata bahwa Dia akan membawa saya ke tempat-tempat dan negeri-negeri dari
“...bangsa bermata sipit dan orang-orang yang berkulit gelap”?
Bukankah Tuhan yang berjanji kepada saya untuk berjalan di depan saya dan menghancurkan jeruji-jeruji besi... semua tirai besi? Tidakkah Dia mengacu pada komunisme di Cina dengan ‘tirai besi’?
Bukankah saya bertanya-tanya mengapa sebelum saya menginjakkan kaki saya di Cina, Dia bahkan telah menyingkapkan kepada saya tahap selanjutnya dalam hidup saya di Timur Tengah, bertemu dengan anak laki-laki Yahudi? Sekarang saya memahami hubungannya. Dari Indonesia, ke Cina, ke Timur Tengah... ke Yerusalem!

Saya mengerti sekarang apa yang Tuhan maksudkan ketika Dia bernubuat,
Aku akan membawa engkau ke Israel dan engkau akan menyentuh Gerbang Emas walaupun orang mungkin mengatakan bahwa itu tidak mustahil. 

Gerbang Timur dan segala sesuatu lainnya yang berkaitan dengan Nubuatan mengenai gerbang itu adalah merupakan tujuan akhir saya: tahta Sang Raja. Perjalanan jauh dari negeri ‘burung buas’ di timur... kembali ke Yerusalem, kembali ke Gerbang Emas!

Penundaan yang tak berkesudahan untuk saya akhirnya melakukan perjalanan ke Cina, sebagaimana yang telah Tuhan nubuatkan, tidaklah mengejutkan Tuhan. Itu merupakan bagian penting dari Rancangan Utamanya. Batu itu harus dijatuhkan ke atas permukaan air itu terlebih dahulu, untuk memulai gelombang itu dari sini. Riak-riaknya belum mulai bergulung. Oleh karena itu belum ada seorang pun yang bergerak ke tempat manapun.

Nubuatan ini bukan hanya benar bagi saya. Ini benar bagi semua orang di Indonesia, termasuk saudara, yang jiwa dan kehidupannya telah dijamah Tuhan. Tidak penting dimana saudara berada. Tidak penting apakah saudara di Amerika, Kanada, Rusia, Eropa, Cina... sebutkan saja! Jika saudara berasal dari negeri ‘burung buas’... jika saudara berasal dari negeri di belahan langit timur, sebelah selatan katulistiswa itu, inilah panggilan saudara: gelombang itu seharusnya dimulai dari saudara! Tuhan akan memakai saudara untuk menggerakkan gelombang itu ke orang-orang di sekitar saudara, ke jiwa-jiwa di negeri-negeri asing dimana saudara tinggal!

Tujuan saudara adalah sama dengan tujuan saya: mengendarai gelombang dari negeri ‘burung buas’ di selatan ... untuk membawa sang Raja kembali ke Yerusalem, melalui Gerbang Emas.
Barukh Hasheem Adonai!
http://www.adonai-tzvaot.com

Laman asli dalam bahasa Inggris tadinya bisa diunduh pada tautan:
http://www.east-indian-princess.com/download/TheGoldenGate.pdf

Read the original English version of this posting here: GOLDEN GATE OF ISRAEL



Blessed To Bless...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Holy Spirit