Wednesday, March 30, 2011

PEMBENTUKAN KARAKTER MEMBANGUN PERLINDUNGAN


By Kenneth Copeland


Semasa saya bertumbuh, saya berusaha sebaik mungkin untuk masuk neraka. Tetapi ibu saya tidak membiarkannya. Ibu saya adalah seorang pendoa. Dia juga punya darah Indian Cherokee, jadi ia sangat mampu menangani setiap masalah yang saya buat. Ia mampu melakukannya dengan doa,atau dengan tongkat.

Apapun caranya, ibu saya memutuskan saya akan diselamatkan. Akibatnya, selama masa pemberontakan saya sebagai seorang anak dan anak muda, Tuhan melindungi saya. Ia wajib melakukannya karena ibu saya ada di hadapanNya setiap saat. Tidak dapat dikatakan berapa sering doa-doanya yang konsisten dan terus menerus meluputkan saya dari kematian.
Bahkan dua bulan setelah saya lahir baru, ibu saya berkata kepada saya, “Kenneth, saya mengalami dua bulan yang terkering secara rohani selama 20 tahun terakhir.”Waktu saya bertanya mengapa demikian, ia menjawab, “Karena saya tidak punya apapun yang perlu didoakan sejak engkau diselamatkan.”

KELUAR DARI SARANG
Puji Tuhan atas orang tua dan kakek-nenek yang berdoa. Banyak dari kita tidak akan berada dimana kita berada hari ini tanpa mereka. Beberapa dari kita mungkin sudah tidak hidup lagi. Tetapi ini saatnya bagi kita sebagai Tubuh Kristus untuk menjadi dewasa. Ini waktunya bagi kita untuk menyadari bahwa perlindungan ilahi tidak datang secara otomatis. Meskipun perlindungan supernatural dari Tuhan tersedia bagi setiap kita, kita tidak selalu menikmati keuntungan dari perlindungan itu karena kita belum mengerti apa yang harus dilakukan untuk hidup di dalamnya.

Rasul Paulus mengingatkan, Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya miring (1 Petrus 5:8). Pernahkah anda menonton salah satu program TV tentang kehidupan binatang buas yang menunjukkan bagaimana singa-singa mengikuti mangsanya? Mereka mulai dengan mengikuti sekelompok hewan dari jarak yang tidak terlalu mengancam. Tetapi, akhirnya, mereka bergerak mendekat dan mulai mengitari kawanan itu sampai mereka melihat satu hewan khusus yang mereka pikir dapat dimangsa.

Dan itulah yang digambarkan Petrus. Para setan dari neraka sedang mengikuti orang percaya. Mereka berkeliling terus menerus di garis lingkar luar dari kehidupan kita, mencari kelemahan, mencari tempat lowong, mencari tempat sembunyi yang baik dimana mereka dapat bergerak ke arah kita sedekat mungkin.

Tetapi perhatikan bagaimana Petrus di ayat ini memberikan kepada kita kunci untuk tidak jatuh menjadi korban dari taktik musuh kita: Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan [tekanan] yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan membuatmu sempurna [matang], meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya (ayat 9-10, terjemahan King James Version).

Kita semua tahu bahwa ada tekanan-tekanan di dalam hidup ini. Kita menghadapinya setiap hari. Dan jika kita membiarkan tekanan-tekanan itu melemahkan kita di suatu area, maka si musuh akan mencoba mengambil keuntungan dari area itu dengan harapan menghancurkan kita. itu sebabnya 2 Korintus 10:3-6 mengingatkan kita :

Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.

Kita perlu selalu ingat bahwa ada singa-singa di luar sana yang terus menerus berkeliaran mencari mangsa, mencari kelemahan kita. Dan cara kita menangani tekanan dan masalah yang dihadapi digunakan si musuh untuk mengukur kekuatan dan kelemahan kita. Tetapi ingat 1 Petrus 5: 9-10 katakan bahwa Tuhan mampu membuat kita matang. Ia juga akan meneguhkan dan menguatkan kita.

ANDA HARUS MASUK HITUNGAN
Saat anda menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, proses untuk berjalan dalam perlindungan ilahi dan supernatural dimulai. Kita temukan dalam 1 Yohanes 5:1 bahwa
Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah. Jika anda percaya Yesus adalah Kristus, Yang Diurapi, maka anda lahir dari Tuhan. dan jika anda lahir dari Tuhan, maka anda dapat diperhitungkan untuk 1 Yohanes 5:18, yang berjanji demikian kepada kita : Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Tidak ada keraguan bahwa iblis bebas berkeliaran mencari titik-titik tekanan dan kelemahan dalam hidup kita. Tetapi Rasul Yohanes meyakinkan kita bahwa ada suatu tempat bagi orang percaya dimana iblis tidak dapat mendekat kepada kita.
Suatu tempat dimana dia tidak dapat menjamah kita!. “Ya, saudara Copeland, bagian pertama ayat itu berkata bahwa kita harus total tanpa dosa dalam hidup kita supaya dapat hak atas tempat itu dimana ada perlindungan terus menerus.”
Saya tahu kelihatannya seperti itu. Tetapi jika anda mempelajari ayat ini seperti yang tertulis dalam teks bahasa Yunani maka itu akan berkata seperti ini: “Kita tahu bahwa orang yang lahir dari Allah tidak mencoba berbuat dosa dan meloloskan diri darinya.”
Coba pikirkan hal itu. Jika anda sungguh-sungguh mengenal Tuhan, bukankah anda tidak akan mencoba cari tahu seberapa banyak dosa yang dapat anda lakukan tetapi tidak menanggung akibatnya? Tidak, anda akan berbuat sebisa mungkin untuk menjauhkan diri dari dosa. Dan bahkan ketika anda salah dan berdosa, anda akan mengakuinya, bertobat darinya dan terus melanjutkan hidup.


Perhatikan 1 Yohanes 1:9, Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan diri dari segala kejahatan, adalah salah satu hal yang dikatakannya jauh sebelum 1 Yohanes 5:18. Terlebih lagi, kita perlu mengerti bahwa Tuhan tidak menentang dosa karena Ia tidak mau kita bersenang-senang. Ia menentang dosa hanya karena Ia tahu bahwa dosa akan membinasakan kita.Saya telah menemukan dalam hidupku bahwa kalau saya belajar bagaimana hidup dalam caranya Tuhan, kalau saya belajar bagaimana berlaku seperti caraNya bahkan kalau saya “salah” dan berdosa, saya tidak saja beroleh jalan keluar dari dosa, tetapi Tuhan akan melindungi saya sementara saya berada di tengah-tengah bahaya akibat dosa saya.

Maksudnya adalah, belajar bagaimana menjalani hidup di dalam batasan-batasan yang Tuhan telah bangun dengan FirmanNya bukan caraNya untuk “membatasi” hidup kita. Malahan itulah caraNya untuk membawa kita ke tempat dimana hidup jauh lebih menggairahkan, jauh lebih penuh kuasa dari pada yang kita pernah bayangkan.
Ada begitu banyak hal “di luar sana” bagi kita. Ada lebih banyak hidup di luar sana untuk kita alami dan hidupi, tetapi kita baru saja menyentuh bagian luarnya saja.
Sebenarnya Tuhan tidak menciptakan kita untuk menjadi gembel rohani yang kecil dan lemah. Tidak, Ia menciptakan kita untuk menjadi raja-raja. Ia menciptakan kita untuk mengatur dan memerintah dalam masa hidup ini dengan otoritas luar biasa dengan Nama Yesus. Tetapi untuk bertumbuh dan berkembang dan menjadi matang ke tingkat otoritas yang lebih tinggi kita perlu melakuan koreksi dan beberapa penyesuaian.


RENCANA PERLINDUNGAN TUHAN
Ada sebuah rumus untuk hidup dalam perlindungan ilahi Tuhan yang sepenuhnya, dan itu adalah : Koreksi dan arahan sama dengan perlindungan.
Koreksi dan arahan adalah elemen-elemen dari perlindungan ilahi.
Mari saya jelaskan. Beberapa bulan yang lalu, orang-orang telah bertanya kepada saya, “Saudara Copeland, mengapa Tuhan tidak melindungi kita pada tanggal 11 September? Dimana tangan perlindungan-Nya ketika pesawat-pesawat terbang itu menabrak gedung-gedung itu?” Saya punya pertanyaan buat anda. Dimana 70.000-90.000 orang yang seharusnya ada di World Trade Center di hari teroris menyerang? Itu adalah jumlah banyaknya orang yang lumrahnya ada di hari kerja “biasa.” Dan itulah sebabnya mengapa perkiraan pertama dari korban adalah sekitar 50.000. Itu adalah jumlah orang yang setidaknya mereka harapkan berada di kedua gedung tersebut di hari itu.
Tetapi saya di sini katakan bahwa ada lebih banyak orang yang terlambat datang ke tempat kerja pada tanggal 9/11 sepanjang sejarah Wall Street. Mengapa? Campur tangan ilahi dari Tuhan. Perlindungan ilahiNya.

Akhirnya, kurang dari 3.000 orang meninggal. Kelihatannya ada orang-orang yang terlindungi. Sebenarnya, kami telah menerima kesaksian demi kesaksian di pelayanan ini dari orang-orang percaya di seluruh negeri yang menceritakan bagaimana “tangan perlindungan” Tuhan ada pada mereka di hari itu, atau pada seseorang yang mereka kenal. Jadi, ya, Tuhan berbicara kepada orang-orang pada tanggal 9/11. Dan sebenarnya, Ia berbicara kepada semua orang—mereka yang mengenal Tuhan, dan juga yang tidak mengenalNya. Dia menawarkan mereka arahan—arahan yang akan menjauhkan mereka dari maut dan malapetaka. Tetapi, ada orang yang mendengar suaraNya dan ada yang tidak. Ada yang menaati suaraNya dan ada yang tidak.Beberapa orang men-dengar suaraNya, tetapi mengorbankan nyawa mereka. Maksud saya, Tuhan tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada hidup kita—meskipun itu adalah perlindungan kita dari si musuh. Ya, Ia selalu ada untuk menawarkan arahan, dan bahkan koreksi jika perlu, untuk melindungi kita dari “singa yang mengaum-aum.” Tetapi memaksakan kehendakNya kepada hidup kita bukanlah caraNya. Temanku, sadarilah bahwa kekristenan bukan sekedar sesuatu yang mana kita harus mati baginya. Kekristenan adalah sesuatu yang mana kita harus hidup baginya.
Yesus telah melakukan semua kematian yang perlu dikerjakan. Ia menjadi daging dan darah agar Ia dapat melawan iblis dan mengalahkan maut (Ibrani 2:14-15). Oleh karena itu, lebih berharga bagi kita untuk hidup dan mengalahkan kesempatan untuk mati.
Itu sebabnya kita memiliki otoritas yang diberikan Tuhan atas Satan dan semua antek-anteknya dari neraka. Yesus memungkinkan bagi kita untuk mengalahkan iblis dan menang setiap saat, dalam setiap situasi. Akan tetapi yang perlu kita mengerti ialah
untuk melakukan itu untuk hidup dalam kemenangan atas takut, terror, kerugian dan maut itu sendiri kita perlu karakter.

HAL-HAL BURUK TERJADI
Anda tidak perlu melakukan survei untuk mengetahui bahwa kebanyakan orang dalam masyarakat kita tidak tahu apa itu karakter—karakter yang sesungguhnya. Perhatikan saja sekitarmu dan anda akan melihat gejala-gejala masyarakat tanpa karakter.
Itu sebabnya mengapa orang berjalan keliling sambil bertanya-tanya.

Mengapa hal-hal burukterjadi kepada orang baik? Hal-hal buruk terjadi baik kepada orang baik dan orang yang buruk. Hal-hal buruk ada di dalam dunia. Tetapi, yang membuat perbedaan dalam gambaran ini adalah karakter. Karakter secara gambaran, bukan definisi, adalah : “ berbuat apa yang benar, melakukannya karena itu benar dan melakukannya dengan benar.” <

Karakter dikembangkan dengan berbuat benar, meskipun anda tidak ingin. Karakter
dikembangkan di dalam anda ketika anda berbuat benar, dan
anda melakukan karena satu alasan saja karena itu adalah benar. Anda tidak melakukannya karena anda akan menerima hadiah, atau karena orang lain akan melihat anda melakukannya.
Karakter berbuat apa yang benar ketika tidak ada seorang pun di sekitarnya untuk melihat perbuatan anda.

Misalnya, anda berada di WC umum—mungkin di gereja, restoran atau kantor dan setelah anda mencuci tangan, anda ambil kertas tissue untuk mengeringkan tangan dan melemparkannya ke kotak sampah …tetapi tidak masuk ke tempatnya melainkan jatuh ke lantai. Apakah anda berhenti dan memungut kertas tissue itu dan memasukkannya ke tempat sampah? Atau, anda tetap berjalan menuju pintu keluar, meninggalkan handuk kertas di lantai agar orang lain memungutnya sambil berpikir: Ya, saya kan sedang terburu-buru…Lagipula, orang-orang itu kan dibayar untuk membersihkan WC ini. Tanpa mempedulikan suara kecil yang anda dengar di roh anda berkata, Kembali dan pungut Itu dan juga keringkan tempat cuci tangan yang anda kotori dengan cipratan air.
Efesus 3:16 mengatakan kepada kita bahwa kita dapat dikuatkan dengan kuasa oleh Roh Kudus dalam batin kita. Dengan kata lain, kita dapat membentuk karakter di dalam roh kita dengan kekuatan dan kuasa Roh Kudus. Kita telah melihat dalam 2 Korintus bahwa … senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
Kata dari bahasa Yunani yang diterjemahkan sebagai kuasa di ayat ini memiliki arti “mampu melakukan apapun, apakah hal itu mungkin atau tidak mungkin.” Ada cukup kuasa di dalam setiap dari kita untuk membuat iblis tidak berkutik. Ada cukup kuasa dalam manusia roh kita untuk percaya apapun yang Tuhan telah janjikan kepada kita. Ada kuasa di dalam kita untuk mengangkat hidup kita sampai ke titik dimana kita tidak pernah berkeliling sambil menangis dan meraung-raung ketika sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup ini. Itulah karakter. Itulah kekuatan karakter.

JANGAN MELANGGAR GARIS
Kaitan antara karakter anda dan perlindungan ilahi Tuhan dalam hidupmu mungkin nampaknya agak aneh. Tetapi mari kita kembali ke 2 Korintus 10 dan mengungkapkan kaitan penting ini. Ingat, Paulus berkata,:

Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (ayat 3-5).

Kembali kepada ilustrasi kita, mengambil kertas tissue dari lantai tidak sulit untuk dilakukan. Hanya saja itu tidak terlalu menantang secara fisik bagi kebanyakan dari kita. Bagian yang sulit adalah pemikiran mengenai hal itu. “Aku lagi terburu-buru…biar orang lain saja…aku tidak mau ah…aku terlalu penting untuk membersihkan WC umum…”

Semua itu adalah pikiran-pikiran keangkuhan yang mencoba meninggikan dirinya untuk
menentang pengenalan akan Tuhan.
Pikiran-pikiran itu ada dalam ketidaktaatan terhadap Kristus. Kita punya cukup kesadaran dalam Tuhan untuk mengetahui apa yang seharusnya dikerjakan apa perbuatan yang “benar.”
Tetapi, semuanya kembali kepada keputusan. Sebuah pilihan. Dan setiap kali kita memilih untuk melakukan hal yang benar dan melakukannya karena itu benar, suatu proses rohani dimulai jauh di dalam roh kita. Karakter kita diperkuat.
Tidak berbeda dengan sistim pencernaan kita yang mulai bekerja di saat kita memutuskan untuk makan sesuatu. Keseluruhan proses pencernaan dimulai bahkan sebelum kita membuka mulut untuk mendapatkan gigitan pertama mulut kita menge-luarkan air liur waktu mencium bau makanan, enzim dan bahan-bahan kimia dalam tubuh kita mulai mengalir, dan seterusnya. Setiap pilihan untuk menaati suara hati kita menguatkan karakter dalam batin kita.
Jadi, dari mana perlindungan itu datang?
Suatu waktu Tuhan bertanya kepada saya,
Bukankah engkau berjanji untuk menaati hukum negeri ini ketika engkau memperoleh SIM?, “Ya,” jawab saya. “Saya menanda-tangani kertas kecil itu.”
Kemudian Tuhan katakan, Aku bisa menjagamu ketika engkau mengemudi pada kecepatan 150mph, sama juga kalau engkau berjalan dengan kecepatan 65. Tetapi saat engkau melebihi batas kecepatan, engkau hidup dalam kebohongan.
Apa yang Tuhan katakan kepada saya?
Karakter. Karakterlah masalahnya. Saya telah mengikatkan diri untuk “menaati suara hukum.” Tetapi
ketika saya memutuskan untuk tidak menaati hukum dengan melanggar batas kecepatan, saya berjalan di luar perlindungan di bawah hukum itu,
Tidak penting seberapa baiknya saya mengemudi. Tidak penting seberapa pengalamannya saya atau berapa lama saya telah mengemudi atau siapa saya.
Yang penting adalah berlaku benar…melakukannya dengan benar…dan melakukannya karena itu benar, apakah ada atau tidak ada polisi yang akan memberhentikan dan menilang saya Jangan melanggar garis karakter. Itu ada untuk melindungimu.
Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum, dan mencari orangyang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8).

Perkuat karakter anda sampai anda dapat mendengar Tuhan ketika Ia berbicara kepada anda.Jangan biarkan tercemar dengan kedagingan “Aku tidak mau melakukan itu…Aku tidak mau melakukan itu.”
Karakterlah masalahnya. Itu yang membedakan antara hidup dan mati. 


Blessed To Bless...

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Holy Spirit