Wednesday, April 13, 2011

Penyembahan


I. Asal mula Penyembahan.
Penyembahan pertama kali terjadi di dalam Kerajaan Allah dimana Lucifer adalah malaikat yang bertugas untuk memimpin penyembahan di surga tetapi ketika dia melihat banyaknya atribut atau perlengkapan yang dia punyai semuanya menjadikan dirinya sangat luar biasa bahkan dia bisa berjalan di tahta Allahnya. Hal itu membuat dirinya merasa tinggi kedudukannya dan dia menginginkan makhluk lain di surga datang menyembah dia bukan Cuma Allah saja yang patut disembah, diapun patut disembah.

Di dalam kerajaan surga yang punya kedudukan untuk disembah hanya Tuhan atau Allah saja tetapi karena kemampuannya yang dimiliki dia menginginkan kedudukan tersebut dan mau menyamai Yang Mahatinggi agar semua ciptaan Allah tunduk dan menyembah dia(Yesaya 14:12-14).

Akhirnya Lucifer dibuang ke bumi tetapi keinginan untuk ciptaan Allah menyembah dia masih tetap ada di dalam dirinya.Ketika Adam dibentuk oleh Tuhan dan Tuhan memberikan otoritas untuk menaklukan bumi kepada Adam atau menjadi allahnya di bumi (Kej 1:28), iblis mengetahuinya dan dia menyusun rencana untuk menjatuhkan manusia sebab ketika manusia tidak taat maka dia bisa mengambil kekuasaan itu dan akhirnya semua manusia dapat diperbudak.

Adam akhirnya jatuh dalam dosa dan iblis menang, dia mengambil otoritas adam sehingga tujuan dia untuk makhluk ciptaan Allah menyembah dia dapat terealisasi. Manusia menjadi budak dan dia menjadi tuannya, kerajaannya berkuasa di bumi dan di neraka sehingga setiap orang yang meninggal akan masuk ke dalam kerajaannya atau kerajaan maut.

Allah Bapa mengutus Tuhan Yesus untuk turun ke bumi dengan merendahkan diriNya menjadi sama dengan manusia ciptaanNya untuk mengambil kembali segala otoritas yang pernah diambil, dengan cara pertarungan ketaatan, adam pertama gagal taat dan Adam yang kedua datang untuk memenangkan pertandingan ketaatan ini.

Iblis mencobai Tuhan Yesus saat di padang gurun untuk Ia mau menyembah iblis karena sejak semula iblis menginginkan penyembahan seluruh makhluk kepada dirinya. Tuhan Yesus tahu tujuan Dia datang ke bumi, Dia menolaknya. Dia mengatakan,”engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.” Tuhan Yesus menyatakan siapa sesungguhnya yang patut disembah dan mengembalikan kebenaran penyembahan itu sendiri (Mat 4:9-10).Tuhan Yesus memenangkan pertandingan ketaatan ketika mati di kayu salib dan Dia berhasil merebut kunci kerajaan maut sehingga setiap orang yang percaya ketika meninggal tidak masuk ke dalam kerajaan maut tetapi kerajaan Allah.


II. Peyembahan Berhala
Iblis walaupun dikalahkan oleh Tuhan Yesus bukan berarti dia berdiam diri dan kehilangan kuasanya, dia tahu kalau seseorang yang mengenal Tuhan Yesus dia bisa dikalahkan tetapi dia tetap bekerja untuk menyesatkan manusia dengan menipu, membujuk manusia untuk menyembah allah-allah lain yang merupakan anak buahnya.
Di dalam perjanjian lama Tuhan sudah memperingati didalam Kel 20:3 tetapi kita membaca bagaimana bangsa israel tetap menyembah berhala dari bangsa lain dan itu membuat Tuhan menjadi murka (Yeh 23:37, Ul 32:21) dan akibatnya hukuman turun ke atas bangsa israel, penyembahan berhala sangat dibenci oleh Tuhan.
Di dalam 1Sam 15:23, jika seseorang memberontak kepada Tuhan dosa itu dikategorikan sebagai dosa bertenung dan hati yang bebal atau keras kepala sebagai penyembah berhala. Jadi kalau orang kristen tidak mau dengar perkataan Tuhan dan hidup dalam dosa artinya dia adalah penyembah berhala atau dirinya sendiri bukan penyembah Tuhan Yesus.


III. Penyembahan kepada Allah
Selain untuk menyelamatkan manusia Tuhan Yesus datang ke dunia mempunyai misi untuk mengembalikan penyembahan yang sebenarnya yaitu menyembah Allah Bapa. Kita baca Yoh 4:23-24, di tekankan di dalam 2 kata, yaitu:

1. Dalam roh, Allah itu Roh sehingga untuk menyembah Dia harus menyembah dalam roh. Apa artinya?artinya orang itu harus ada di dalam roh, Kita terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Seperti Bait Allah terdiri dari Pelataran (tubuh), Ruang Kudus (jiwa), Ruang Maha Kudus (Roh). Penyembahan adalah keputusan untuk menyembah karena penyembahan bukan didasarkan atas perasaan atau jiwa sebab jiwa tidak stabil karena mudah terpengaruh dengan situasi atau kondisi. Kalau berdasarkan jiwa maka kita akan menyembah kalau kita senang tetapi kalau ada masalah tidak bisa menyembah. Jadi kita menyembah bukan tergantung dengan perasaan kita tapi roh kita sebab yang berhubungan dengan Allah adalah roh dan kita membutuhkan Roh Kudus agar roh kita bisa bersama-sama menyembah Allah secara roh bukan jiwani.

2. Dalam Kebenaran, Allah itu Kudus jadi untuk datang kepada Dia kita harus kudus tidak boleh ada dosa, ketakutan, kekuatiran, atau sampah-sampah yang mengotori kita saat datang menyembah. Allah tidak menyukai ketika orang datang menyembahNya tapi memakai baju yang kotor. Artinya sebelum menyembah kita harus tahu keadaan kita kalau ada sesuatu yang tidak benar kita harus membereskan mungkin kita minta ampun atau kita harus membuang semua kekuatiran. Orang yang mau menyembah Dia, Allah akan menilai apakah orang itu sudah berada di dalam kebenaran atau tidak, kalau ya maka Dia akan menerima penyembahan kita sebagai dupa yang harum dan menyenangkan Dia. Kalau seseorang datang dengan berbagai masalah dan kekotoran maka penyembahannya menjadi dupa yang bau busuk sebab berasal dari sampah.

Keinginan Tuhan Yesus adalah penyembahan itu harus dikembalikan kepada yang layak untuk disembah yaitu Allah Bapa tetapi Dia menginginkan penyembahan itu bersifat yang menyenangkan oleh karena itu Dia ingin orang percaya ketika datang menyembah Dia mereka sudah mempersiapkan dirinya.

Keinginan Allah Bapa adalah Dia memperoleh penyembah-penyembah yang benar yang bisa menyembah Dia di dalam roh (bukan jiwani) dan kebenaran (dinyatakan benar karena tidak kotor). Penyembah-penyembah ini masih di cari dan Dia berharap di hadiratNya dupa yang harum semakin memenuhi ruanganNya karena semakin banyak penyembah-penyembah yang memenuhi syarat.



Blessed To Bless

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Holy Spirit