Hidup
kita sebagai manusia seperti gambar mozaik dari bahan kaca yang jika
retak tak akan dapat diperbaiki oleh siapapun kecuali oleh penciptanya
sendiri. Sekalipun kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna namun saat kita berjalan menuju destinasi atau tujuan akhir
hidup kita terkadang kita mengalami hambatan dan kelelahan yang hanya
diperbaiki dan diperbaharui oleh Allah sebagai pencipta kita. Bagaimana
kita dapat menghargai hidup yang Tuhan beri dan mengisinya dengan
melakukan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan?
Dalam Kejadian 47:8-9 dituliskan kisah Yakub saat bertemu dengan
Firaun. Firaun menanyakan usia Yakub dan dia menjawab, “Tahun
pengembaraanku sebagai orang asing…”. Jawaban itu diucapkannya karena
dia menyadari bahwa kehidupannya di dunia hanya sebagai pengembara dan
tidak untuk selamanya. Dan jawabannya dilanjutkan dengan,“ Tahun-tahun
pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun.
Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya,..”, karena Yakub
menyadari sepanjang umur hidupnya, banyak hal yang belum dia lakukan dan
juga banyak tindakan dan kesalahan yang seharusnya tidak dia lakukan.
Mengenal Tuhan sedari muda seharusnya menjadi kesempatan bagi kita
untuk melakukan banyak hal yang berkenan pada Tuhan selama hidup di
dunia ini. Namun pernahkah kita merenungkan apa saja hal yang sudah dan
belum kita kerjakan sepanjang umur kehidupan yang sudah kita jalani?
Salomo tokoh yang paling kaya dan memiliki segalanya dalam hidunya
mengatakan dalam Pengkhotbah 12:1, “Ingatlah akan Penciptamu pada masa
mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang
kaukatakan: “Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!”.
Kita harus mengisi waktu kehidupan kita dengan benar sehingga tidak
ada hal yang kita sesali saat kita dipanggil Tuhan. Karena tidak ada
satu pun tempat di dunia ini yang menjanjikan kekekalan. Karena hidup
adalah perjalanan di koridor waktu dimana kita yang memilih koridor
waktu yang kita jalani, apakah akan menjadi waktu yang sedikit dan buruk
adanya ataukah amazing moment. Apakah selama kita hidup setiap yang
kita pikirkan, kita katakan dan kita lakukan selalu membuat Tuhan
senang? Apakah kita masih meluangkan waktu untuk duduk di bawah kaki
Tuhan dan mengatakan dengan sepenuh hati, “Tuhan, Kau sungguh baik.”
Jika kita masih diberikan hidup sampai hari ini, itu artinya kita
masih diberi kesempatan memperbaiki sikap hati kita untuk menjadi
semakin serupa dengan Kristus pencipta kita. Menjalani kehidupan di
tahun 2011, mari kita bangkit dan berjuang mengalahkan diri sendiri,
melihat segala yang ada di depan kita dengan cara pandang Allah dan
optimis bahwa bersama dengan Tuhan segala kesulitan pasti akan dapat
kita hadapi. Tahun ini adalah tahun kemenangan dimana kita akan memenuhi
destiny hidup kita yaitu untuk bersama-sama dengan Tuhan
Blessed To Bless...
Tuesday, April 12, 2011
Mengerti Hati Bapa
5:54 AM
Ezra
0 comments:
Post a Comment